Welcome To Azteca's Blog

Selasa, 10 Juni 2014

Keadilan


Keadilan

          Keadilan adalah sebuah tindakan untuk menerima hak yang secara hukum sah untuk dimiliki dengan tidak dibeda-bedakan dengan yang lain. Keadilan juga bisa digunakan sebagai tindakan untuk menghukum orang yang melanggar hukum seperti, melakukan tindakan yang bukan haknya, merebut hak yang bukan miliknya, atau perbuatan yang menggangu hak orang lain dimana kebenaran sebgai porosnya. Istilah keadilan berasal dari  kata adil yang memiliki arti tidak memihak sebelah, tidak lebih berat pada satu sisi, atau seimbang pada keudua sisi.
          Menurut Aristoteles dalam tulisannya Retorica, keadilan dibedakan menjadi dua macam :
1. Keadilan distributif atau justitia distributiva; Keadilan distributif adalah suatu keadilan yang memberikan kepada setiap orang didasarkan atas jasa-jasanya atau pembagian menurut haknya masing-masing. Keadilan distributif berperan dalam hubungan antara masyarakat dengan perorangan.  
2. Keadilan kumulatif atau justitia cummulativa; Keadilan kumulatif adalah suatu keadilan yang diterima oleh masing-masing anggota tanpa mempedulikan jasa masing-masing. Keadilan ini didasarkan pada transaksi (sunallagamata) baik yang sukarela atau tidak. Keadilan ini terjadi pada lapangan hukum perdata, misalnya dalam perjanjian tukar-menukar.


Sementara menurut Thomas Aquanis, keadilan dibagi menjadi dua kelompok :

1. Keadilan umum (justitia generalis); Keadilan umum adalah keadilan menururt kehendak undang-undang, yang harus ditunaikan demi kepentingan umum.
2. keadilan khusus; Keadilan khusus adalah keadilan atas dasar kesamaan atau proporsionalitas. Keadilan ini debedakan menjadi tiga kelompok yaitu :
A. Keadilan distributif (justitia distributiva) adalah keadilan yang secara proporsional yang diterapkan dalam lapangan hukum publik secara umum.
B. Keadilan komutatif (justitia cummulativa) adalah keadilan dengan mempersamakan antara prestasi dengan kontraprestasi.
C. Keadilan vindikativ (justitia vindicativa) adalah keadilan dalam hal menjatuhkan hukuman atau ganti kerugian dalam tindak pidana. Seseorang dianggap adil apabila ia dipidana badan atau denda sesuai dengan besarnya hukuman yang telah ditentukan atas tindak pidana yang dilakukannya.
          Pada akhirnya keadilan diukur dari suatu kebenaran, entah dari hukum negara yang ada maupun aturan yang diterapkan, namun perlu diingat sebuah kebenaran dinilai dari banyaknya yang mempercayainya dan sebuah kebohongan dinilai dari sedikit atau tidak ada yang mempercayainya. Oleh karena itu tidak ada hal yang memiliki kebenaran absolut kecuali Tuhan. Mungkin saat ini suatu ‘hal’ dapat dinyatakan kebenaran namun itu bukan berarti ‘hal’ tersebut akan selamnya benar, karena mungkin saja kedepannya menjadi kebohongan karena tidak ada yang mempercayai lagi.

Komputasi dan Paralel Processing



Komputasi

          Komputasi merupakan metode untuk menemukan pemecahan masalah dari data yang masukkan dengan menggunakan algoritma. Ilmu komputasi melekat dengan penyusunan model matematika dan teknik penyelesaiaan numerik serta penggunaan komputer dalam menganalisa dan memecahkan masala-masalah sains.
          Pada umumnya, penggunaan dilakukan pada penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk penyelesaian masalah-masalah dalam berbagai bidang sains. Namun seiring perkembangannya, digunakan juga menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam sains.

Paralel Processing

          Komputasi paralel adalah teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer independen secara bersamaan. Dengan kata lain adalah penggunaan multi prosesor atau komputer yang jumlahnya lebih dari satu dalam memproses suatu task yang sama. Setiap prosesor mengerjakan bagian yang berbeda dari suatu masalah yang sama, dan mampu bertukar informasi antar prosesor. Hal ini dikalukan karena keterbatasan yang dimiliki dimiliki oleh single CPU computing  dalam performa dan ketersediaan memory sehingga dilakukannya komputasi paralel agar dapat menampung masivenya data yang akan diolah.
          Jika untuk penggunaan sehari-hari oleh masyarakat umum single CPU computing  memang sudah cukup, namun bagi para ilmuan yang melakukan penelitian dibutuhkan komputasi paralel dikarenakan jumlah datanya yang sangat banyak sekali. Maka tak heran jika komputasi paralel tidak banyak digunakan dalam masyarakt.
          Ilmuan sendiri menggunakan supercomputer yang memang dikhususkan untuk melakukan komputasi paralel. Namun ini bukan berarti untuk menggunakan komputasi paralel dibutuhkan sebuah supercomputer, sekumpulan komputer sehari-hari juga dapat dibuat untuk komputasi paralel bahkan hanya 1 buah komputer saja juga dapat melakukannya asalkan memiliki multi-core CPU dan GPU yang memiliki massive-core.
         
         
            Hubungan Komputasi modern dengan Paralel Processing

          Teori komputasi digunakan untuk melakukan paralel processing, karena teori komputasi merupakan cabang dari ilmu  komputer dan matematika yang membahas bagaimana cara suatu masalah dipecahkan atau apakah masalah dapat dipecahkan pada model komputasi dengan menggunakan algoritma.  
          Ilmuwan komputer bekerja dengan abstraksi matematika dari komputer yang dinamakan model komputasi. Ada beberapa model yang digunakan, namun yang paling umum dipelajari adalah mesin Turing. Sebuah mesin Turing dapat dipikirkan sebagai komputer pribadi meja dengan kapasitas memori yang tak terhingga, namun hanya dapat diakses dalam bagian-bagian terpisah dan diskret. Ilmuwan komputer mempelajari mesin Turing karena mudah dirumuskan, dianalisis dan digunakan untuk pembuktian, dan karena mesin ini mewakili model komputasi yang dianggap sebagai model paling masuk akal yang paling ampuh yang dimungkinkan. Kapasitas memori tidak terbatas mungkin terlihat sebagai sifat yang tidak mungkin terwujudkan, namun setiap permasalahan yang "terputuskan" (decidable) yang dipecahkan oleh mesin Turing selalu hanya akan memerlukan jumlah memori terhingga. Jadi pada dasarnya setiap masalah yang dapat dipecahkan (diputuskan) oleh meisn Turing dapat dipecahkan oleh komputer yang memiliki jumlah memori terbatas.

Komentar

          Komputasi paralel memiliki kelebihan karena dapat memecahkan sebuah masalah dengan inputan data yang massive, namun untuk melakukan komputasi paralel dibuthkan biaya yang cukup mahal. Memang dengan menggunakan komputer yang memiliki CPU dual-core bisa melakukan komputasi paralel namun tidak optimal dan jauh dari kata standar.
          Tak hanya CPU saja, GPU yang kuat juga dibutuhkan seperti pembelajaran serangan jantung yang dilakukan oleh Harvard Medical School and Brigham & Women's Hospital menggunakan komputasi paralel melalui NVIDIA CUDA. Sementara vga GTX yang GPUnya terdiri dari 2880 cuda cores memiliki harga 10juta rupiah.

Referensi :

Minggu, 27 April 2014

Disiplin Dalam Belajar

 
Disiplin Dalam Belajar

        Menurut saya pribadi, disiplin adalah suatu sifat dimana pemilik sifat tersebut melakukan sesuatu aktifitas sesuai dengan aturan yang telah ditentukan secara tepat dan sama persis seperti yang telah ditentukan. Aturan-aturan bisa berasal dari diri sendiri maupun aturan yang telah berlaku pada masyarakat, tergantung masing-masing orang.

        Segala sesuatu yang bersifat positif jika dilakukan dengan disiplin lebih perpeluang untuk menghasilkan hasil yang lebih baik, sebagai contoh seorang siswa yang belajar dengan disiplin akan lebih efektif jika dia mealkukan proses pembelajaran tanpa diikuti disiplin. Hal ini dikarenakan disiplin membuat seseorang tidak malas dalam mengerjakannya, kemudian juga lebih rapih dalam proses pengerjeaannya. Oleh karena itu disiplin sering dikaitkan sebagi kunci dalam mencapai keberhasilan.

Disiplin juga dapat digunakan sebagai tolak ukur baik tidaknya kinerja seseorang, orang yang disiplin cenderung lebih diminati dalam dunia kerja karena memiliki peluang untuk menghasilkan hasil yang lebih baik. Orang yang disiplin juga lebih sering dipandang sebagai orang yang pekerja keras dan serius, oleh karena itu di mata masyarakat orang yang disiplin lebih dipilih daripada orang yang tidak disiplin.

        Salah satu keuntungan menerapkan disiplin adalah disiplin dapat menghilangkan beberapa sifat kurang baik, seperti sifat malas, sifat tidak bertanggung jawab, sifat tidak melarikan diri dari masalah dan beberapa sifat lainnya.

Dengan sekian banyak faktor positif yang dihasilkan oleh disiplin, disiplin juga diikuti dengan beragam hal yang menyulitkan karena disiplin bukanlah hal yang  mudah untuk dimiliki atau dilakukan karena beberapa faktor yang ada. Faktornya yang pertama adalah waktu, karena disiplin sangatlah erat dengan waktu, oleh karena itu disiplin bisa diterapkan jika orang tersebut tidak memiliki sifat dikejar waktu. Kemudian ada faktor yang kedua, yaitu  lingkungan yang memperngaruhi sifat dan watak dari seseorang, hal ini menyebabkan terpengaruhnya ambisi untuk belajar secara disiplin. Faktor yang terakhir adalah ketertarikan, hal ini dikarenakan orang lebih cenderung menerapkan disiplin terhadap hal yang disukai dibandingkan dengan yang tidak disukai.

Dengan tingkat kesulitan yang tinggi untuk menerapkan sifat disiplin, maka tak heran jika lebih banyak orang yang tidak disiplin dibandingkan dengan orang yang disipli. Banyak orang yang senang untuk mencoba sifat disiplin namun tidak sedikit pula jumlah orang yang menyerah untuk menerapkan sifat disiplin. Oleh karena itu dibutuhkan kesabaran, niat yang kuat, dan usaha yang besar untuk terbiasa dalam melakukan hal dengan disiplin. Namun dibalik kesulitan yang harus dijalanin, disiplin memeberikan hasil yang jauh lebih baik dibandingkan melakukan sesuatu dengan tidak disiplin. Oleh karena itu pribahasa yang tepat untuk menggambarkan disiplin adalah “bersakit-sakit tdahulu bersenang-senang kemudian”.

Pada akhirnya orang yang disiplin pada satu hal bukan berarti dirinya disiplin pada semua hal, sesorang yang bekerja secara disiplin tidak menyimpulkan bahwa dirinya juga disiplin dalam belajar