Kali ini gue memposting mengenai cita-cita dan usaha gue. Postingan ini sebenarnya merupakan tugas gue yang dikasih Dosen IBD gue di kampus supaya gue yakin akan cita-cita yang gue pilih dan melihat seberapa jauh gue udah berusaha untuk menggapai cita-cita gue.
Dulu waktu gue masih T.K. Gue punya cita-cita buat menjadi pilot, pada saat itu bisa terbang itu merupakan hal yang sangat keren. Namun seiringnya waktu berjalan cita-cita gue sebagai pilot pun mulai menghilang. Hal ini dikarenakan saat gue SD, gue harus pergi ke Turkey karena bokap ditugaskan oleh Deplu untuk berangkat. Gue pun berangkat naik pesawat, pada saat itu gue pun riang karena bisa naik pesawat tapi setelah turun dari pesawat perasaan pun berubah. Mau tidur susah(gue berangkatnya malem), gak bisa ngapa-ngapain, ngeliat ke jendela cuma langit item doank, mana pas turun bikin kuping bising. Satu hal-hal yang menarik dari naik pesawat adalah makanannya yang enak-enak dan pramugarinya yang cantik-cantik. Dari saat itu gue jadi kurang suka naik pesawat, ditambah lagi mata gue pun kena minus karena sering main game ama baca komik, pupus sudah niat gue jadi pilot.
Saat mau menginjak bangku SMA gue mulai mempunyai banyak cita-cita, mulai dari bikin grup band, penulis novel hingga pembuat game. Setelah dipikir-pikir, akhirnya gue memutuskan untuk fokus pada ‘membuat game’ saja. Hal ini mungkin dikarenakan dari sebelum lahir gue emang udah deket banget ama game(kok bisa ???). Nyokap gue pernah cerita, kalo dulu saat mengandung gue, nyokap gue ngidam maen Mario Bros. Saat itu kakak gue yang cowok emang di beliin super Nitendo, jadi saat kakak gue berangkat sekolah nyokap gue pun maen Mario Bros(‘ THIS A TRUE STORY”).
Sebelum lebih lanjut gue menceritakan usaha-usaha gue dalam menjalani perjalanan gue menggapai cita-cita, gue perlihatkan dulu grafik(gue disuruh dosen gue bikin grafik) yang menggambarkan dari awal gue gimana gue bisa milih cita-cita seperti ini, usaha-usaha gue dalam kehidupan gue dalam menggapai cita-cita gue, dll.
Titik-titik pada grafik di atas menunjukan perkembangan gue dalam cita-cita gue sebagai pencipta game.
Titik Pertama : Disini adalah saat nyokap gue ngidam maen Mario Bros.
Titik Kedua : Masa-masa gue mulai jatuh cinta dengan game(monopoli) dan video game(PS1).
Titik Ketiga : Gue mulai punya cita-cita membuat game karena gue udah maniak video
game.
Titik Keempat : Saat masuk SMA gue ngebeli PSP dengan duit simpenan gue(duit sunat gue dulu) dan mulai mengotak-atik/hack PSP dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana video game tercipta. Setelah itu gue tau video game itu gak cuma dibuat dari visualis namun juga dari bahasa pemrograman. Ternyata setelah gue otak-atik PSP gue, gue mulai mengetahui berbagai macam hal, dari PSP gue yang ternyata menggunakan OS(operating system) berbasisi Linux yang dikembangkan oleh Sony secara khusus untuk PSP, tiap console(PS2, PS3, Xbox 360, Nitendo Wii, dll.) dan handheld(PSP, NDS, Gameboy, dll.) memiliki bahasa pemrograman yang berbeda-beda(bahasa pemrograman pada PSP sedikit berbeda dari PS2 dan sangat berbeda dengan NDS walaupun PSP dan NDS sama-sama Handheld).
Titik Kelima : Gue mulai ingin mencari tahu sebenernya apa si bahasa pemrograman itu dan bahasa pemrograman apa yang digunakan oleh PSP gue ini ??? Gue pun mualai mencari-cari dan gue belum menemukan bahasa pemrograman apa yang digunakan PSP gue, tapi gue mulai mengerti apa itu bahasa pemrograman sedikit-sedikit dan menemukan beberapa bahasa pemrograman seperti JAVA dan Visual Basic.
Titik Keenam : Gue memutuskan untuk masuk Teknik Informatika Gunadarma setelah lulus SMA untuk lebih memahami mengenai pemrograman. Keputusan ini merupakan keputusan gue sendiri.
Titik Keenam : Gue memutuskan untuk masuk Teknik Informatika Gunadarma setelah lulus SMA untuk lebih memahami mengenai pemrograman. Keputusan ini merupakan keputusan gue sendiri.
Titik Ketujuh : Disini gue mulai mempelajari apa itu pemrograman, gue mulai belajar apa itu JAVA, apa itu VB(Visual Basic), dll.
Titik Kedelapan : Setelah mempelajari berbagai macam bahasa pemrograman di tingkat 1 perkuliahan gue, gue mulai mencoba membuat game-game simple menggunakan VB. Tadinya gue ingin mencoba menggunakan JAVA namun sepertinya ilmu gue belum cukup.
Titik Kedelapan : Setelah mempelajari berbagai macam bahasa pemrograman di tingkat 1 perkuliahan gue, gue mulai mencoba membuat game-game simple menggunakan VB. Tadinya gue ingin mencoba menggunakan JAVA namun sepertinya ilmu gue belum cukup.
Dulu gue hanya menjalani hidup secara biasa-biasa saja, seperti berangkat sekolah àpulang maen game àtidur. Begitu terus, namun sekarang gue mulai berfikir, gue udah dewasa. . . mau dibawa kemana si hidup gue ini ??? apa gue akan terus hidup biasa-biasa aja terus kaya gini ??? gak mungkinkan gue begini terus gak berkembang ??? sebenarnya kehidupan seperti apa yang gue inginkan ??? Apa tujuan hidup gue ???
Petanyaan demi pertanyaan terus menghantui pikiran gue, hingga gue sadar kalo gue ini pengen jadi pembuat game karena gue cinta mati sama video game. Cita-cita pun muncul dan sekarang saatnya gue mulai melakukan berbagai usaha agar gue dapat menggapai cita-cita gue.Meskipun masih jauh untuk gue mencapai titik dimana gue menjadi seorang penbuat game, namun gue tetap berusaha untuk fokus ke cita-cita gue dan mencoba menggembangkan ilmu gue semampu gue. Banyak temen gue yang membantu gue dan saling sharing mengenai pembuatan game, seperti temen gue Arka yang sudah membuat game-game unik menggunakan VB. Hal ini membuat gue terpacu untuk bersaing sehingga memunculkan motivasi dan semangat baru. Gue berharap kelak gue bisa menjadi pembuat game atau bahasa kerennya Game Maker hebat seperti:
Alex Evans dengan karyanya ‘LittleBigPlanet’
Hideo Kojima dengan karyanya ‘Metal Gear Solid series’
Tetsuya Nomura dengan karyanya ‘Kingdom Hearts’
Gak hanya bisa seperti mereka tapi gue berusaha ngelebihin mereka dan gue harus terus berusaha dan tetap optimis (^___^).
Pesan gue : Kalo punya cita-cita jangan setinggi langit tapi setinggi langit kamar aja, karena langit itu gak mudah untuk dicapai (naik gunung Everst aja belom tentu nyampe langit) kalo langit kamar tinggal naik tangga aja juga nyampe, dan menurut gue tangga yang digunakan untuk mencapai langit kamar dapat diartikan sebagai usaha-usaha dalam menggapai cita-cita. Kalo usahanya gitu-gitu aja dan gak berkembang ya tangganya gak bakal kuat fondasinya jadi rapuh saat mencoba menggapai cita-cita. Namun jika terus berusaha dan terus berkembang maka fondasi tangga akan kuat dan memungkinkan untuk menggapai cita-cita :)