Welcome To Azteca's Blog

Kamis, 26 Januari 2012

Review DOTA (Tugas Softskill)


Video di atas merupakan review sebuah game “Old School” RTS online yang cukup populer yaitu DOTA. Review tersebut dibuat oleh saya(Raditya) bersama teman saya Achmad dan Luqman. Kami disini atas nama GameFreaks2ia11 mereview salah satu hero dalam DOTA yaitu bloodseeker dan overall dari DOTA itu sendiri dari segi gamplay, grafis dan lain-lain.
Untuk lebih jelasnya silakan cek video di atas atau bisa dilihat disini
atau http://www.youtube.com/watch?v=Olf2VfhQXwM&feature=player_embedded
disusun oleh :
Raditya Azteca Putra (55410527)
Achmad (50410063)
Luqman Nurrohim (54410095)

dari 2IA11 untuk Tugas Softskill

Selasa, 24 Januari 2012

Perkembangan Cinema DIgital

Jika sebelumnya saya membahas mengenai TV Digital, maka kali ini Cinema yang terkena dampak dari era digital sehingga muncul istilah Cinema Digital.

Cinema Digital cukup berbeda dari Cinema biasa. Jika Cinema pada umunnya menggunakan media film dan diproyeksikan oleh Movie projector, Cinema Digital menggunakan media DVD atau Blue-Ray dan diproyeksikan oleh Digital projector.

Keutungan:
1.Gambar dan suara yang dihasilkan lebih bagus

Kerugian :
1. Cinema yang Movie Projector saja mematok harga yang cukup mahal, sudah pasti lebih mahal bagi Cinema yang menggunakan Digital Projector.

Perkembangan Cinema Digital sendiri di negara-negara maju masih dalam tahan perkembangan, sementara perkembangan Cinema Digital di Indonesia sendiri masih sangat minim sekali. Di Indonesia hampir seluruh cinema masih menggunakan Movie Projector yang hanya bisa memproyeksikan film saja dan masih sangat sedikit cinema yang menggunakan Digital Projector.

Berikut merupakan sejarah perkembangan Cinema Digital :

1999
Pada 18 Juni 1999, Teknologi DLP CINEMA projector didemonstrasikan di Amerika Utara.

2000
Pada 19 Januari 2000, Sociaety of Motion Picture and Television Engineers di Amerika Utara membentuk kelompok pertama dalam pengembangan Cinema Digital.
Hingga Desember 2000, ada 15 Cinema Digital di America Utara, 11 di Eropa Barat, 4 di Aisa, dan 1 di Amerika Selatan.

2002
Digital Cinema Initiatives (DCI) di bentuk pada Maret 2002 dimana diikuti oleh berbagai Motion picture Studio seperti Disney, Waner Bros Studio, Sony Picture Entertainment,dll.

2004
Pada bulan April 2004, dengan bekerja sama dengan American Society of cinematographers, DCI menciptakan materi evaluasi standar (the ASC/DCI StEM material) untuk pengujian pemutaran 2K dan 4K dan teknologi kompresi. DCI memilih JPEG2000 sebagai dasar untuk kompresi dalam sistem.

2005
Format 2K mulai digunakan.

2006
Tecatat pada pertengahan 2006, sudah ada 400 teater yang menggunakan 2K digital projectors dengan peningkatan tiap bulannya.

2009
Sony menggati seluruh film projectors dengan 4K digital projectors.

2011
SMPTE mengeluarkan set komplit yang standar untuk Digital Cinema.

Referensi  :
http://en.wikipedia.org/wiki/Digital_cinema

TV DIGITAL




Saat ini adalah era digital, segala sesuatu serba digital. Sampai-sampai TV digital pun muncul. Namu apa sebenarnya TV Digital itu ?

Menurut wikipedia, Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.

Jadi TV Digital sedikit berbeda dari TV biasa, jika pada TV biasa kita hanya membutuhkan sebuah Antena untuk menerima sinyal analog maka TV Digital menggunakan sebuah parabola/Antena(yang dapat menerima sinyal Digital)  dan receiver.



Kira-kira seperti inilah algoritma pebedaan TV biasa dan TV digital :


 
dan berikut merupakan beberapa algoritma TV Digital yang lain:

1. Algoritma Multicasting


2. Algoritma Digital to Analog


Seperti biasa, setiap hal memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut merupakan kelebihan dan kekurangan TV Digital :

Kelebihan :
1. Gambar dan suara lebih bagus.
2. Memilik feature HDTV(High Definition TV), jadi sangatlah berguna bagi pemilik TV yang mensupport HDTV.
3. Tak hanya dapat menerima Chanel-chanel lokan namun luar juga.
4. Jangkauan sinyal yang luas, karena dibantu oleh satelit.

Kekurangan :
1. Bila sinyal sedang jelek, maka gambar akan patah-patah.
2. Membutuhkan peralatan khusus(parabola dan reciver) yang cukup mahal.

Sementara itu perkemabangan TV Digital di Indonesia sendri masihlah kalah dengan perkemabangan TV Digital di Negara-negara maju seperti USA atau German. Hal ini dikarenakan distribusi yang belom luas dan harganya yang masih cukup mahal. Beberapa distributor TV Digital masih mematok harga yang cukup tinggi tiap bulannya, sehingga masyarakat lebih menyukai TV biasa yang tak dipumut biaya tiap bulannya alias gratis.





Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_digital

http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_digital_di_Indonesia
google