Welcome To Azteca's Blog

Kamis, 21 November 2013

Struktur Organisasi



Struktur Organisasi

            Struktur organisasi adalah bagan dari sebuah organisasi dimana terdiri dari minimal 2 orang anggota yang memiliki tujuan yang sama untuk digapai. Sebuah struktur organisasi terdiri dari aktifitas seperti task allocation, coordination, supervision, yang menuju langsung pada prestasi dari tujuan organisasi tersebut. Struktur organisasi juga dapat dikatan sebagai susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi yang menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

            Struktur organisasi dapat dibentuk dengan berbagai macam bentuk/struktur yang berbeda-beda. Stuktur yang digunakan akan menrepresentasikan pengoprasian dan performa dari organisasi tersebut. Berikut adalah macam-macam struktur organisasi, yaitu struktur fungsional, struktur divisional, struktur matriks, struktur team, dan struktur Jaringan.

1. Fungsional

            Struktur fungsional atau functional structure merupakan struktur organisasi yang terdiri dari orang-orang dengan keterampilan yang sama dan melakukan tugas-tugas serupa yang kemuadian dikelompokkan bersama menjadi beberapa unit kerja. Anggota-anggotanya bekerja di bidang fungsional sesuai dengan keahlian mereka. Jenis struktur organisasi seperti ini tidak terbatas pada bisnis saja. Jenis struktur seperti ini juga dapat bekerja dengan baik untuk organisasi kecil yang memproduksi beberapa produk atau jasa.

Contoh :


 

Keuntungan :
·        Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
·        Tugas sesuai dengan keahlian dan pelatihan tugas
·        Berkualitas tinggi pemecahan masalah teknis
·        Mendalam pelatihan dan pengembangan keterampilan
·        Hapus jalur karir dalam fungsi

Kerugian :
·        Adanya kesulitan dalam penunjukkan tanggung jawab secara tepat karena hanya mendahulukan rutinitas tugas
·        Tempatnya cerobong asap masalah, dan tidak langsung ke akar permasalahan
·        Kurang rasa kebersamaan dalam meraih tujuan bersama
·        Menumbuhkan perspektif fungsional yang
·        Terlalu banyak rujukan untuk membuat keputusan
·        Kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
·        Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan

2. Divisional

            Struktur divisional atau divisional structure adalah stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk yang sama, proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau berlokasi di daerah yang sama di suatu wilayah geografis.
Secara umum dalam struktur organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks, dan menghindari masalah yang terkait dengan struktur fungsional.

Contoh :




Keuntungan :
·        Lebih banyak fleksibilitas dalam menanggapi perubahan lingkungan
·        Peningkatan koordinasi
·        Poin tanggung jawabnya jelas
·        Keahlian berfokus pada pelanggan tertentu, produk, dan wilayah
·        Banyak kemudahan dalam restrukturisasi.

Kerugian :
·        Duplikasi sumber daya dan upaya di seluruh divisi
·        Persaingan dan koordinasi yang buruk bisa terjadi antar divisi
·        Penekanannya hanya pada tujuan dan biaya devisi tersebut.

3. Matriks

            Struktur matriks atau matrix structure, yaitu struktur organisasi yang menggabungkan antara struktur fungsional dengan struktur divisional untuk mendapatkan keuntungan dari kedua struktur tersebut dan meminimalkan kekurangan dari masing-masing struktur tersebut.

Contoh :




Keuntungan :
·        Lebih baik kerjasamanya antar lintas fungsi
·        Peningkatan pengambilan keputusan
·        Meningkatkan fleksibilitas dalam restrukturisasi
·        Pelayanan pelanggan jadi lebih baik.
·        Akuntabilitas kinerja lebih baik.
·        Adanya peningkatan manajemen strategis karena mampu mencapai tingkat koordinasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan “ganda” lingkungan.
·        Sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang.

Kerugian :
·        Adanya sistem dua boss yang rentan terhadap perebutan kekuasaan
·        Adanya sistem dua boss yang dapat membuat kebingungan tugas dan konflik dalam prioritas kerja.
·        Rapat Team biasanya banyak memakan waktu.
·        Adanya “groupitis” yang merugikan organisasi itu sendiri
·        Peningkatan biaya karena menambah struktur tim

4. Team

            Team Structure secara luas stuktur organisasi seperti ini menggunakan tim permanen atau sementara untuk memecahkan masalah, atau jika ada proyek khusus yang harus diselesaikan. Selain itu, dalam stuktur organisasi seperti ini sering menggunakan tim lintas fungsional.

Contoh :



Keuntungan :
·        Menghilangkan kesulitan dengan komunikasi dan pengambilan keputusan
·        Menghilangkan hambatan-hambatan antara departemen operasi
·        Peningkatan moral
·        Rasa keterlibatan dan identifikasi lebih besar
·        Peningkatan antusiasme untuk bekerja
·        Peningkatan mutu dan kecepatan pengambilan keputusan.

Kerugian :
·        Potensi kerugian struktur tim:
·        Konflik loyalitas antara anggota
·        Waktu yang dihabiskan untuk meeting terlalu banyak.
·        Efektifitas penggunaan waktu tergantung pada kualitas hubungan interpersonal, dinamika kelompok, dan manajemen tim.



5. Jaringan

Struktur jaringan atau network structure, yaitu struktur organisasi yang terdiri dari sebuah inti pusat yang dihubungkan melalui jaringan hubungan dengan kontraktor luar dan pemasok layanan penting lainnya.

Contoh :


Internal Network


Stable Network


Dynamic Network



Keuntungan :
·        Perusahaan dapat beroperasi dengan sedikit karyawan tetap dan tidak perlu mengenal sistem internal yang kompleks
·        Mengurangi biaya overhead dan meningkatkan efisiensi operasional
·        Izin operasi dapat melintasi jarak yang jauh

Kerugian :
·        Potensi kerugian dari struktur jaringan:
·        Kontrol dan koordinasi masalah mungkin timbul dari kompleksitas jaringan.
·        Potensi kehilangan kontrol atas kegiatan outsourcing.
·        Potensi kurangnya loyalitas di kalangan kontraktor yang jarang digunakan.
·        Jika terlalu agresif dibidang outsourcing bisa berbahaya.

Sumber :
·        http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/definisi-dan-pengertian-organisasi/
·        http://en.wikipedia.org/wiki/Organizational_structure
·        http://alvinburhani.wordpress.com/2011/05/14/jenis-jenis-struktur-organisasi/
·        http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certob2.htm
·        http://creately.com/diagram/example/gsy6xadx1/Team+Based+Structure
·        http://ccs.mit.edu/papers/CCSWP192/CCSWP192.html

Anggota kelompok 7 :
1. Devita Priyadi (51410891)
2. Raditya Azteca Putra (55410527)
3. Reza Yuriputra (55410822)

4. Vinny Rosita Nela bintari (58410385)
5. Vionica Putri Mamesah (58410390)