Welcome To Azteca's Blog

Sabtu, 30 Oktober 2010

Tugas untuk Mahasiswa Baru 2010

  • STUDENTSITE
(http://studentsite.gunadarma.ac.id)

Situs mahasiswa (studentsite) disediakan untuk memperoleh informasi dari dosen maupun program studi yang dapat secara langsung diketahui melalui situs mahasiswa tersebut. Situs ini dapat digunakan untuk mendukung proses belajar-mengajar yaitu melalui :
(a) informasi jadwal kuliah dan ujian
(b) informasi atau tugas dari dosen dan
(c) Daftar Nilai Sementara (DNS)

Selain itu, USER ID dan password pada studentsite ini dapat digunakan untuk mengakses layanan ICT lainnya yaitu UG-Hotzone, Internet Lounge, Integrated Lab, Career Center, dan E-Learning Center. Fitur lainnya adalah fasilitas email, forum atau group discussion, pendaftaran sidang akhir, dan pemesanan surat keterangan.

Dikutip dari :
http://ugpedia.gunadarma.ac.id/content/1/1715/id/studentsite.html

Fitur-fitur Studentsite

1. Locker
Dalam locker terdapat fitur-fitur yang sangat membantu bagi mahasisiwa seperti Lecture Message (untuk melihat pesan yang diberikan oleh dosen (biasanya berisikan tugas)), BAAK News (untuk melihat berita-berita yang ada pada http://baak.gunadarma.ac.id/), Jadwal Kuliah (untuk melihat Jadwal Kuliah), Jadwal Ujian (untuk melihat Jadwal Ujian, berbagia macam blog komunitas ,dll.

2. E-mail
Fitur ini memiliki fitur yang mirip seperti pada E-mail di yahoo.

3. Calendar
Berguna untuk melihat kalender.

4. Addres book
Menyimpan alamat-alamat email mahasiswa lainnya.

5. Info Log
Berfungsi untuk membuat note, catatan yang harus dilakukan, nomor telepon, dll.

6. File Manager
Menyimpan dan mengelola file-file yang dimilki.

7. Forum
Fitur ini memiliki fungsi agar mahasiswa dapat berkomunikasi atau berdebat mengenai suatu topik yang sedang hangat dengan teman-temannya.

8. Bookmark
Untuk menyimpan URL.
9. Polls
Berguna untuk memvoting

Kelebihan :
1. Kita dapat mengakses informasi tentang perkuliahan
2. Kita dapat mengirim tugas kepada dosen mata kuliah tersebut
3. Kita dapat melihat jadwal & jadwal ujian

Kekurangan :
1.Terkadang suka eror dalam mengakses studentsite
2. Sering ngelag(loading lama)

  • BAAK
(http://baak.gunadarma.ac.id)

BAAK Universitas Gunadarma adalah biro yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di Universitas Gunadarma dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma. Bagian yang terdapat di BAAK antara lain :

1. BAAK Fakultas (Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Teknologi Industri, Psikologi, dan Sastra);

2. Bagian Ujian Semester dan Bank Soal;

3. Bagian Koordinasi Perkuliahan
  •  Sub Bagian Jadwal Kuliah;
  •  Sub Bagian Koordinasi Mata Kuliah dan Penasihat Akademik;
  •  Sub Bagian Penghubung dan Pendamping Dosen.

4. Bagian Monitoring Kuliah.
  • Sub Bagian Monitoring Kehadiran Dosen;
  • Sub Bagian Monitoring Kehadiran Mahasiswa.

Dikutip dari :
http://baak.gunadarma.ac.id/index.php?stateid=main&idna=1

Fitur fitur BAAK :

1. Home
Fiture Home berguna untuk mengetahui jadwal  kalender akademik.

2. Tentang BAAK
Berisikan profil dari BAAK.

3. FAQ
Ketika kita membuka fiture FAQ, kita akan pindah ke link http://ugpedia.gunadarma.ac.id/category/54/baak.html
4. Situs SAP
Ketika kita membuka Situs SAP kita akan pindah ke link http://sap.gunadarma.ac.id/

5. Buku Pedoman
Di dalam Buku Pedoman ini ada fiture-fiure:
  • Buku Pedoman Penyusunan Silabus
  •  Buku Pedoman Penyusunan SAP
  • Buku Pedoman Proses Belajar Mengajar
  • Buku Pedoman PA & Walikelas 
  • Buku Pedoman Kemajuan Belajar 
  • Buku Pedoman Tata Krama Dosen
  • Buku Pedoman Tata Krama Mahasiswa

6. Situs Jurusan
Situs jurusan ini kita bisa melihat semua jurusan yang ada di dalam Universitas Gunadarma diantaranya:

(A). Ilmu Komputer, didalam fakultas ini terdapat jurusan :
  •  Sistem Komputer dan Teknik Komputer
  •   Sistem Informasi dan Manajemen Informasi

(B). Ekonomi, didalam fakultas ini terdapat jurusan :
  •   Manajemen
  • Akutansi

(C). Teknologi Industri, didalam fakultas ini terdapat jurusan :
  •  Teknik Informatika
  •  Teknik Elektro
  •  Teknik Industri
  •  Teknik Mesin

(D). Teknik Sipil dan Perencanaan, didalam fakultas ini terdapat jurusan :
  •  Teknik Sipil
  • Teknik Arsitektur

(E). Psikologi, didalam fakultas ini terdapat jurusan :
  •   Psikologi

(F). Sastra, didalam fakultas ini terdapat jurusan :
  • Sastra Inggris

(G). Diploma, dijenjang ini terdapat jurusan:
  • Kebidanan
  • Teknik Komputer
  •   Manajemen Keuangan
  •  Manajemen Pemasaran
  •   Akutansi

Kelebihan :
Kita dapat mengetahui kalender akademi. Kapan jadwal UTS, libur serta pengumuman-pengumuman dan sebagainya selain itu kita juga bisa lebih mengetahui jurusan-jurusan yang ada di Universitas Gunadarma. BAAK juga berguna untuk mengirimkan saran atau keluhan kita saat kita bermasalah.

Kekurangan :
Pada saat membuka Profil BAAK, Struktur BAAK yang berisikan tentang Sub Fakultas, Sub Koordinasi Perkuliahan, Sub Monitoring Perkuliahan, Sub Ujian dan Lokasi BAAK kita tidak dapat melihat apa yang ditampilkan, jadi kekurangan BAAK terletak pada fiture Tentang BAAK.

·         WARTAWARGA
(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/)

Warta warga merupakan situs untuk wadah bagi segenap civitas akademika UG untuk menyalurkan kemampuan menulis dalam menunjang program softskill. 

Dikutip dari :
http://ugpedia.gunadarma.ac.id/content/53/345/id/wartawarga.html?highlight=wartawarga

Kelebilhan :
Kita dapat mengasah kemampuan softskill kita dengan cara menulis aspirasi atau tulisan kita dan mencamtumkannya pada situs ini.

Kekurangan :
Sepertinya tidak ada.

UG PEDIA
(http://ugpedia.gunadarma.ac.id/)

UG Pedia merupakan situs yang berisi semua informasi mengenai Universitas Gunadarma.

Kelebihan :
Kita dapat mengetahu berbagai macam informasi mengenai Universitas Gunadarma.

Kekurangan :
Sepertinya tidak ada.

·         E-LEARNING :
(http://elearning.gunadarma.ac.id/)

E-Learning merupakan fasilitas pembelajaran elektronik yang digunakan untuk membantu mahasiswa memahami materi ajar. Menyediakan materi pembelajaran yang dilengkapi dengan audio visual yang dapat memberikan gambaran suatu konsep lebih jelas. Materi e-learning terdiri dari CD interaktif dan virtual class serta electronic journal.

Dikutip dari :
http://ugpedia.gunadarma.ac.id/content/53/691/id/e_learning.html?highlight=elearning

Kelebihan :
Kita dapat mendownload bebagai macam buku pelajaran tergantung dari mata kuliah secara gratis.

Kekurangan :
Sepertinya tidak ada.










Minggu, 17 Oktober 2010

Individu, Keluarga & Masyarakat


Seperti yang kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk individu, tapi apakah individu itu ?

Individu berasal dari kata latin Individuum artinya tak terbagikan. Tak hanya berasal dari kata latin, individu juga berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan

Individu juga dapat diartikan sebagi  bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Contoh saja keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu.

Makna Individu :
Manusia adalah mahluk individu. Mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisahkan-pisahkan antara jiwa dan raga.

Dalam kamus Echols & Shadaly (1975), individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Berdasarkan pengertian di atas dapat dibentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan akan membawaperubahan-perubahan apa saja yang diinginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya.

Selain membahas penggertian individu, saya akan membahas penggertian pertumbuhan.

Pertumbuhan (Growth) dapat diartikan (secara biologis)  sebagai  perubahan secara kuantitatif  yang bersifat tak terbalikkan (Irreversible), namun di sisi lain pertumbuhan (Growth) juga dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa.

Tak hanya itu saja, definisi pertumbuhan pun bermacam-macam dikarenakan perbedaan pendapat dari para ahli.

Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan adalah proses asosiasi, sedangkan menurut para ahli yang menganut aliran Pisikologis Gestalt, pertumbuhan adalah proses diferensiasi.

Tiap aliran memiliki pendapat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, namun pada garis besarnya dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :

1. Pendirian Nativistik :
Menurut para ahli yang menganut aliran ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Golongan ini mengarah pada kemiripan orang tua dengan anaknya. Contoh saja seorang ayah memiliki keahlian dalam bidang seni musik bermain piano maka kemungkinan besar anaknya juga akan memiliki keahlian yang sama, yaitu bermain piano. Namun hal ini menimbulkan keraguan, apakah kesamaan yang ada antara orangtua dan anak benar-benar bawaan sejak lahir atau karena hal-hal lain seperti memberikan dorongan kepada kemajuannya.

2. Pendirian Empiristik dan Environmentalistik :
Para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu dipengaruhi oleh lingkungan sedangkan faktor-faktor bawaan lahir sama sekali tidak berperan (berlawanan dengan pendapat nativistik). Golongan ini menitikberatkan lingkungan sebagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Sebagai contoh, banyak anak yang memiliki fasilitas dan materi yang lebih dari cukup, namun malah gagal dalam hal pendidikan dan terlibat dalam masalah yang kompleks (seperti narkoba) sehingga mengecewakan orangtua. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan yang buruk dalam kehidupan anak tersebut sehingga terjerumus ke dalam pergaulan yang salah dan tumbuh ke arah yang salah.

3. Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme :
Para ahli dalam golongan ini berpendapat bahwa faktor-faktor bawaan dari lahir dan lingkungan sama-sama mempengaruhi pertumbuhan.

Jadi kesimpulannya hal yang mempengaruhi perumbuhan adalah faktor-faktor bawaan dari lahir dan lingkungan, secara biologi pun, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adalah faktor-faktor bawaan dari lahir dan lingkungan, namun dalam penjelasan yang berbeda.

Dalam biologi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dibagi menjadi 2 faktor,
yaitu :

1. Faktor Internal :
Faktor Internal meliputi faktor-faktor yang berdasarkan bawaan dari lahir seperti :
            1. Faktor Genetis
            2. Hormon

2. Faktor Eksternal :
Faktor Eksternal meliputi faktor-faktor yang berdasarkan dari pengaruh lingkungan seperti :
            1. Temperatur
            2. Cahaya matahari
            3. Air dan mineral
            4. Nutrisi

Selanjutnya saya akan menjelaskan fungsi keluarga, namun sebelum saya menjelaskannya, saya akan menjelaskan terlebih dahulu definisi keluarga.

Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan menetap di suatu tempat.

Keluarga berasal dari bahasa sansekerta kula dan warga. Kulawarga berarti anggota atau kelompok kerabat.

Keluarga juga dapat berarti kelompok yang terdiri dari orang-orang yang memiliki hubungan darah antara satu sama lain.

Ini adalah definisi keluarga menurut beberapa ahli :

1. Bailon dan Maglaya ( 1978 ) :
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

2. Duvall dan Logan ( 1986 ) :
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.

3. Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) :
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. 

4. Departemen Kesehatan RI (1993) :
Keluarga adalah satu kelompok atau sekumpulan manusia yang hidup bersama sabagai suatu kesatuan atau unit masyarakat terkecil, tetapi tidak selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan, atau ikatan lain, mareka hidup barsama dalam satu rumah atau tempat tinggal biasanya dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga dan makan dari satu periok.

5. Friedman dalam Suprajitno (2004) :
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterkaitan aturan dan emosional dan individu memiliki perannya masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.

Dari berbagai macam definisi keluarga di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa
Keluarga adalah kelompok terkecil dari masyarakat yang terdiri dari sekelompok orang yang memiliki hubungan darah dan memiliki ikatan perkawinan atau ikatan lain, namun di lain sisi juga tak selalu harus memiliki hubungan darah dan memiliki ikatan perkawinan atau ikatan lain. Kelompok ini dipimpin oleh seseorang yang disebut kepala keluarga, tinggal dalam satu tempat bersama-sama, dan tiap anggotanya memiliki peran masing-masing dalam keluarga.

Berikutnya mengenai fungsi dari keluarga. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh keluarga tersebut.

Fungsi-fungsi keluarga :

1. Funsi Biologis :
            (A).  Untuk meneruskan keturunan
            (B).  Mengasuh dan membesarkan anak
            (C).  Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
            (D).  Merawat anggota keluarga

2. Funsi  Pisikologis :
            (A). Meberikan rasa kasih sayang dan rasa aman
            (B). Memberikan perhatian kepada anggota keluarga
            (C). Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
            (D). Memberi identitas keluarga

3. Funsi Sosialisasi :
            (A). Membina sosialisasi kepada anak
            (B). Membina norma-norma dan tingkah laku sesuai dengan tingakah perkembangan anak
            (C). Meneruskan nilai-nilai kelluarga

4. Fungsi Ekonomi :
            (A). Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
            (B). Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga
            (C). Menabung untuk memenuhi kebutuhan di masa yang mendatang

5. Fungsi Pendidikan :
            (A). Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan membentuk perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimiliki.
            (B). Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peran sebagia orang dewasa
            (C). Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangan

6. Fungsi Agama :
            (A). Memberikan penarahan tentang agama yang dianut oleh keluarga
            (B). Memberitahukan apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan oleh agama
            (C). Menanamkan norma-norma agama agar anak menjadi soleh/soleha

Makna Keluarga :
Keluarga merupakan kelompok primer yang sangat penting dalam masyarakat.
Menurut saya keluarga merupakan inspirasi, pnyemangat dan kasih sayang. Keluarga adalah suatu hal yang sangat berarti dalam hidup, tak hanya berarti namun juga berperan dalam pembentukkan kehidupan.

Individu, pertumbuhan, keluarga. . .

Berati selanjutnya masyarakat.  Seperti yang dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.

Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.

 Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

Dalam perumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Masyarakat Sederhan / Tradisional :
Masyarakat sederhana menurut Robert Redfield dalam Imran Manan (1983 : 52) mengistilahkannya dengan “Folk Sociaty” yaitu masyarakat yang kecil, homogen, sangat terintegrasi, terasing, solidaritas kelompok yang tinggi, pembagian kerja yang sederhana, sebagian anggota masyarakat memiliki pengetahuan dan perhatian yang sama dan biasa dengan pemikiran, sikap-sikap dan aktivitas dari seluruh anggota masyarakat.

2. Masyarakat Maju / Modern :
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyrakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.

Organisasi kemasyrakatan itu dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkunagn terbatas sampai pada cakupan nasional, regional, maupun internasional.

Masyarakat maju dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu :

(A). Masyarakat Non Industri :
Secara garis besar, kelompok ini dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder.

1).Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjdi lebih intensif, lebih erat, dan lebih akrab.

2).Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan, oleh karena itu sifat interaksi, pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif.

(B). Masyarakat Industri :
Masyarakat industri adalah masyarakat yang bekerja atau berkarier dalam bidang industri seperti buruh di perusahaan makanan, tukang las, buruh di perusahaan mobil, dll.

Makna Masyarakat :
Menurut saya masayarakat merupakan kumpulan dari kelompok-kelompok manusia yang menempati suatu wilayah yang sama dan hidup dengan menganut norma-norma dan peraturan yang sama. Masyarakat sangat berpengaruh terhadap pembangunan kehidupan seseorang.

Seperti yang kita ketahui individu, keluarga, dan masyarakat itu saling berhubungan.
Sebagai contoh saat Individu (laki-laki) dan individu lain (wanita) saling membutuhkan dari bermacam hal, kemudian  bersatu maka mereka akan membentuk keluarga, dan saat keluarga dan keluarga lain (dalam jumlah besar) saling bersatu dalam suatu wilayah dan menganut norma-norma dan peraturan yang sama maka terciptalah masyarakat.

Studi Kasus :
Keluarga merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan, karena keluarga merupakan inspirasi kita dan juga penyemangat bila kita sedang memiliki jiwa yang down atau lemah. Keluarga jug atempat dimana kita mendapatkan kasih sayang, perhatian, dll.

Referensi :
1. Buku berjudul MKDU Ilmu sosial Dasar oleh Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk,    diterbitkan oleh Gunadarma
2. Buku Biologi SMA terbitan Esis
3. Buku Sosiologi SMA terbitan Esis
4. http://id.shvoong.com/books/1896185-konsep-keluarga/
5. http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/11/definisi-keluarga.html
6. http://definisi-pengertian.blogspot.com/2009/11/pengertian-keluarga.html
7. http://sosial-budaya.blogspot.com/2009/05/manusia-sebagai-makhluk-individu.html
8. http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
9. http://www.stainbukittinggi.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=6 :pendidikan-masyarakat-modern&catid=34:tulisan-ilmiah&Itemid=37



Senin, 04 Oktober 2010

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Seperti yang kita ketahui, saat ini pertumbuhan penduduk semakin cepat. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan aspek-aspek kehidupan seprti ekonomi, sosial, politik, kebudayaan, dll.

Karena pertumbuhan penduduk adalah salah satu faktor penting dalam masalah sosial dan khususnya masalah penduduk, kita harus mengetahui cepat lambatnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah.
Bagaimana cara mengetahuinya?  Untuk mengetahuinya kita dapat melihanya dari bentuk piramida penduduk. Karena dengan melihat piramida penduduk kita dapat mengetahui perbandingan jumlah penduduk anank-anak, dewasa, dan orang tua pada wilayah yang bersangkutan.

Sebelum mengetahui  tentang piramida penduduk ada baiknya kita mengetahui definisi pertumbuhan penduduk.
Seperti yang dikutip di http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

Ok back to the point mengenai piramida penduduk.

Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total.
(Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Piramida_penduduk)

Bentuk piramida pun berbeda tergantung dari keadaan struktur atau komposisi penduduk.
Ada 3 jenis piramida, yaitu :

Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan susunan penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar dari angka kematian. Umumnya terdapat di negara-negara berkembang seperti negara kita.

Piramida Stationer
Piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap, dikarenakan tinggkat kematian rendah dan kelahiran tak begitu tinggi. Umumnya terdapat di negara-negara maju seperti Belanda.

Piramida penduduk tua
Piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tinggkat kematian yang kecil sekali. Apa bila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu negara, maka negara tersebut dapat mengalami penduduk, seperti negara Perancis.

Dari susunan penduduk yang berdasarkan umur, kita dapat menggunakannya untuk menghitung rasio ketergantungan (Dependecy of ratio).

Apa sebenarnya rasio ketergantungan itu?
Rasio Ketergantungan (Dependency of ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. (Dikutip dari
http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/rasio-ketergantungan-2)

Jadi intinya, Rasio ketergantungan itu adalah perbandingan antara jumlah penduduk dalam hal produktif. Penduduk berumur 0-14 tahun dianggap belum produktif, sedangkan penduduk berumur 15-64 tahun dianggap produktif dan penduduk berumur 65 tahun keatas sudah dianggap tidak produktif lagi.

Ada dua jenis rasio ketergantungan, yaitu :
·         Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
·         Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.

Apa kegunaan rasio ketergantungan?
Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. (Dikutip dari http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/rasio-ketergantungan-2)

Cara Menghitung :

Rasio Ketergantungan didapat dengan membagi total dari jumlah penduduk usia belum produktif (0-14 tahun) dan jumlah penduduk usia tidak produktif (65 tahun keatas) dengan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun).

Rumusnya :

RKMuda = P(0-14) / (dibagi) P(15-64) P*100
RKTua = P(64+) / (dibagi) P(15-64) P*100
RKTotal = P(0-14)  + P(64+)   / (dibagi) P(15-64) P*100

Keterangan :

RKMuda : Rasio Ketergantungan penduduk usia muda
RKTua : Rasio Ketergantungan penduduk usia tua
RKTotal : Rasio Ketergantungan penduduk usia muda dan tua
P(0-14) : Jumlak peduduk usia muda (0-14 Tahun)
P(15-64) : Jumlak peduduk usia produktif (15-64 Tahun)
P(64+) : Jumlak peduduk usia tua (64 Tahun keatas)

Contoh :

Untuk memudahkan pemahaman tentang perhitungan Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio), di bawah ini diberikan contoh perhitungan dengan menggunakan data SP 2000 (lihat Tabel 1). Langkah pertama adalah menghitung jumlah penduduk yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok umur muda (0-14 tahun), kelompuk usia kerja 15-64 tahun (umur produktif) dan kelompok umur tua (65 tahun ke atas).

Tabel 1  Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Muda, Umur Produktif, dan Umur Tua, Tahun 2000
Kel. Umur
Jumlah Penduduk
0-14
63 206 000
15-64
13 3057 000
65+
9 580 000

Setelah jumlah penduduk kelompok umur muda (0-14 tahun), umur produktif (15-64 tahun) dan umur tua (65 tahun ke atas) diperoleh. Selanjutnya dapat dihitung rasio ketergantungan (dependency ratio, dengan hasil seperti yang disajikan pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2 Rasio Ketergantungan Muda, Tua, dan  Total  Tahun 2000
Keterangan
Rasio Ketergantungan
RKTot
54,7
RKMuda
47,0
RKTua
7,2

(Dikutip dari http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/rasio-ketergantungan-2)

Interpretasi
Dari contoh perhitungan di atas, rasio ketergantungan total adalah sebesar 54,7 persen, artinya setiap 100 orang yang berusia kerja (dianggap produktif) mempunyai tanggunagn sebanyak 55 orang yang belum produktif dan dianggap tidak produktif lagi. Rasio sebesar 54.7 persen ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 47,0 persen, dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 7,2 persen. Dari indikator ini terlihat bahwa pada tahun 2000 penduduk usia kerja di Indonesia masih dibebani tanggung jawab akan penduduk muda yang proporsinya lebih banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua.

Rasio ketergantungan ini sudah jauh berkurang dibandingkan dengan keadaan pada saat sensus 1971. Pada tahun 1971 rasio ketergantungan total adalah sebesar 86 per 100 penduduk usia kerja, dan kemudian menurun secara pasti sampai tahun 2000. Penurunan ini terjadi terutama karena penurunan tingkat kelahiran sebagai dampak dari keberhasilan program keluarga berencana selama 30 tahun terakhir.

(Dikutip dari http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/rasio-ketergantungan-2)

Ada satu hal lagi yang berhubungan dengan materi-materi diatas yaitu persebaran penduduk. Semua tulisan mengenai Persebaran penduduk, saya kutip dari http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/230/230/

Persebaran penduduk atau disebut juga distribusi penduduk menurut tempat tinggal dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu persebaran penduduk secara geografis dan persebaran penduduk secara administratif, disamping itu ada persebaran penduduk menurut klasifikasi tempat tinggal yakni desa dan kota.  Secara geografis, penduduk Indonesia tersebar di beberapa pulau besar dan pulau-pulau atau kepulauan. Secara administratif (dan politis), penduduk Indonesia tersebar di 33 propinsi, yang mempunyai lebih dari 440 kabupaten dan kota.

Kegunaan
Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan persebaran penduduk secara geografis sejak dahulu hingga sekarang adalah persebaran atau distribusi penduduk yang tidak merata antara Jawa dan luar Jawa. Penyebab utamanya adalah keadaan tanah dan lingkungan yang kurang mendukung bagi kehidupan penduduk secara layak. Ditambah lagi, dengan kebijakan pembangunan di era orde baru yang terkonsentrasi di pulau Jawa, yang menyebabkan banyak penduduk yang tinggal di luar pulau Jawa bermigrasi dan menetap di pulau Jawa. Ini menyebabkan kepadatan pulau Jawa jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kepadatan penduduk di pulau-pulau lain.

Informasi tentang distribusi penduduk secara geografis dan terkonsentrasinya penduduk di suatu tempat memungkinkan pemerintah mengatasi kepadatan penduduk, yang umumnya disertai dengan kemiskinan, dengan pembangunan dan program-program untuk mengurangi beban kepadatan penduduk atau melakukan realokasi pembangunan di luar Jawa atau realokasi penduduk untuk bermukim di tempat lain.

Indikator Persebaran Penduduk.
Kepadatan penduduk berkaitan dengan daya dukung (carrying capacity) suatu wilayah. Indikator yang umum dipakai adalah Rasio Kepadatan Penduduk (density ratio) yaitu rasio yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk terhadap luas wilayah atau berapa banyaknya penduduk per kilometer persegi pada tahun tertentu.

Rumus
RASIO KEPADATAN PENDUDUK =
JUMLAH PENDUDUK / (dibagi) LUAS WILAYAH (KM^2)

Contoh  
Indonesia pada tahun 2000 dengan luas wilayah 1.937.179 km2 mempunyai jumlah penduduk sebanyak 205.843.300 orang. Dengan menggunakan rumus Rasio Kepadatan Penduduk diperoleh angka pada tahun 2000 sebesar 109. Artinya, tiap km2 wilayah Indonesia dihuni oleh 109 orang penduduk.
Bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk menurut pulau/propinsi, kepadatan nasional masih lebih rendah dibandingkan pulau Jawa yaitu 951 pada tahun 2000. Di wilayah DKI terdapat kecamatan atau kelurahan dengan kepadatan penduduk diatas 15.000 orang per kilometer persegi. Wilayah padat ini tentunya memerlukan perhatian pemerintah sehubungan dengan kelayakan dan martabat hidup penduduknya. 

Studi kasus :
Seperti yang dituliskan diatas, bentuk piramida penduduk negara kita merupakan piramida penduduk muda. Hal ini membuat semakin besarnya populasi di negeri ini. Bahkan negara kita sudah menempati posisi ke 4 dunia dalam hal populasi terbesar. Menurut saya program KB (keluarga berencana) harus segera diterapkan dengan baik karena bila tidak, di khawatirkan populasi pun meningkat dengan pesat. Hal ini bisa menjadi masalah karena di lapangan kerja di Indonesia masih kurang. Bila mampu bentuk piramida penduduk di Indonesia diharapkan berubah dari piramida penduduk muda menjadi piramida penduduk stationer.
Oh ya perlu diingat perogram KB harus di jalankan dengan benar karena ditakutkan bukannya berubah  piramida penduduk stasioner malah menjadi  piramida penduduk tua.
 
Referensi :
1. Buku berjudul MKDU Ilmu sosial Dasar oleh Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk, diterbitkan oleh Gunadarma
2. http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/230/230/
3. http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/rasio-ketergantungan-2/
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Piramida_penduduk