Welcome To Azteca's Blog

Minggu, 25 November 2012

COLOUR



COLOUR

Warna merupakan elemen disain yang penting. Warna memilikidampak yang langsung terhadap penonton dan mengalamatkan pada bawah sadar.

 Colour psychology

Berikut merupakan karakteristik yang terasosisasi dengan warna-warna tertentu :

Kuning : perluasan, kominikasi, alasan.
Merah : kelincahan, kekuatan, imaginasi.
Hitam : keputusasaan, kegelapan, kematian.
Biru : introversi, penyerapan, intelek.
Jingga : kesehatan, penuh dorongan, kesenangan.
Putih : Segala kemungkinan, kecerahan, kelahiran.
Hijau : diam, kepuasan, sensual.
Unggu : penyakit, keraguan, melankoli.




Tentu ini tidaklah valid secara universal. Sebuah faktor esensial adalah keseitivan warna secara pribadi oleh penonton : warna mengingatkan kita pada kekaguman, membuat orang menjadi mood.
Gender dan Gender-specific roles penonton sama pentingnya dengan pengaruh kultural, contoh : fashion (warna fashion).
Karena itu warna harus dipilih secara hati-hati dan pengalaman warna dari target kelompok harus diambil kedalam catatan.

Colour dimesion (CIELAB-colour system)

Sebuah warna cat dapat divariasi dengan dua, kecerahan(gambar 1) dan kejenuhan (penambahan putih, hitam atau abu-abu; gambar 2)


Colour contrast

Hubungan antar warna dinamakan Colour contrast. Saat bekerja dengan warna-warna banyak yang dapat dipelajari tentang karakteristik mereka, efek mereka dan pengaruh mereka dengan warna yang lain. Sebuah nilai tonal yang ‘warm’ dapat mendadak berubah menjadi ‘cold’ karena keterdekatan nilai tonal. Komposisi harmonis dapat tiba-tiba berubah secara keseluruhan karena penambahan elemen warna. Berikut adalah beberapa tipe Colour contrast :

A. Complementary contrast
Warna yang berhadapan satu dengan yang lainnya dalam lingkaran warna disebut dengan Complementary. Setiap warna memiliki keseimbangan dan bahkan mampu meningkat ke luminosity tertinggi. (7e)



B. Simultaneous contrast
Simultaneous contrast munucul dimana warna yang kaya berdiri tanpa warna complementary-nya(dalam beberapa case mata akan menghasilkan warna complementary), walaupun gejalanya adalah perubahan optical pada nilai tonal. (7f)



 C. Quality contrast
Quality contrast bergantung pada oposisi antara cerah dan warna kusam. (7g)



D. Quantity contrast
Quantity contrast munucl dari perbandingan antara perbedaan ukuran dari area-area warna. (7h)



Intensitas disini, kekuatan dari warna terang adalah penting, contoh warna kuning memiliki optical impact yang lebih besar dari warna unggu. Urutan bacanya : kuning, jingga, merah, hijau, biru dan unggu.

E. Cold-warm contrast
Oposisi diantara pasangan merah-jingga dan biru-hijau memiliki efek terbesar dari contrast. (7i)



Sumber
Graphic Design Basics, Kommission Aus- und Weiterbildung, Deutsche Gesellschaft fur Kartographie e.V., Germany 2000