Welcome To Azteca's Blog

Minggu, 17 Oktober 2010

Individu, Keluarga & Masyarakat


Seperti yang kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk individu, tapi apakah individu itu ?

Individu berasal dari kata latin Individuum artinya tak terbagikan. Tak hanya berasal dari kata latin, individu juga berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan

Individu juga dapat diartikan sebagi  bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Contoh saja keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu.

Makna Individu :
Manusia adalah mahluk individu. Mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisahkan-pisahkan antara jiwa dan raga.

Dalam kamus Echols & Shadaly (1975), individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Berdasarkan pengertian di atas dapat dibentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan akan membawaperubahan-perubahan apa saja yang diinginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya.

Selain membahas penggertian individu, saya akan membahas penggertian pertumbuhan.

Pertumbuhan (Growth) dapat diartikan (secara biologis)  sebagai  perubahan secara kuantitatif  yang bersifat tak terbalikkan (Irreversible), namun di sisi lain pertumbuhan (Growth) juga dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa.

Tak hanya itu saja, definisi pertumbuhan pun bermacam-macam dikarenakan perbedaan pendapat dari para ahli.

Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan adalah proses asosiasi, sedangkan menurut para ahli yang menganut aliran Pisikologis Gestalt, pertumbuhan adalah proses diferensiasi.

Tiap aliran memiliki pendapat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, namun pada garis besarnya dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :

1. Pendirian Nativistik :
Menurut para ahli yang menganut aliran ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Golongan ini mengarah pada kemiripan orang tua dengan anaknya. Contoh saja seorang ayah memiliki keahlian dalam bidang seni musik bermain piano maka kemungkinan besar anaknya juga akan memiliki keahlian yang sama, yaitu bermain piano. Namun hal ini menimbulkan keraguan, apakah kesamaan yang ada antara orangtua dan anak benar-benar bawaan sejak lahir atau karena hal-hal lain seperti memberikan dorongan kepada kemajuannya.

2. Pendirian Empiristik dan Environmentalistik :
Para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu dipengaruhi oleh lingkungan sedangkan faktor-faktor bawaan lahir sama sekali tidak berperan (berlawanan dengan pendapat nativistik). Golongan ini menitikberatkan lingkungan sebagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Sebagai contoh, banyak anak yang memiliki fasilitas dan materi yang lebih dari cukup, namun malah gagal dalam hal pendidikan dan terlibat dalam masalah yang kompleks (seperti narkoba) sehingga mengecewakan orangtua. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan yang buruk dalam kehidupan anak tersebut sehingga terjerumus ke dalam pergaulan yang salah dan tumbuh ke arah yang salah.

3. Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme :
Para ahli dalam golongan ini berpendapat bahwa faktor-faktor bawaan dari lahir dan lingkungan sama-sama mempengaruhi pertumbuhan.

Jadi kesimpulannya hal yang mempengaruhi perumbuhan adalah faktor-faktor bawaan dari lahir dan lingkungan, secara biologi pun, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adalah faktor-faktor bawaan dari lahir dan lingkungan, namun dalam penjelasan yang berbeda.

Dalam biologi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dibagi menjadi 2 faktor,
yaitu :

1. Faktor Internal :
Faktor Internal meliputi faktor-faktor yang berdasarkan bawaan dari lahir seperti :
            1. Faktor Genetis
            2. Hormon

2. Faktor Eksternal :
Faktor Eksternal meliputi faktor-faktor yang berdasarkan dari pengaruh lingkungan seperti :
            1. Temperatur
            2. Cahaya matahari
            3. Air dan mineral
            4. Nutrisi

Selanjutnya saya akan menjelaskan fungsi keluarga, namun sebelum saya menjelaskannya, saya akan menjelaskan terlebih dahulu definisi keluarga.

Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan menetap di suatu tempat.

Keluarga berasal dari bahasa sansekerta kula dan warga. Kulawarga berarti anggota atau kelompok kerabat.

Keluarga juga dapat berarti kelompok yang terdiri dari orang-orang yang memiliki hubungan darah antara satu sama lain.

Ini adalah definisi keluarga menurut beberapa ahli :

1. Bailon dan Maglaya ( 1978 ) :
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

2. Duvall dan Logan ( 1986 ) :
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.

3. Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) :
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. 

4. Departemen Kesehatan RI (1993) :
Keluarga adalah satu kelompok atau sekumpulan manusia yang hidup bersama sabagai suatu kesatuan atau unit masyarakat terkecil, tetapi tidak selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan, atau ikatan lain, mareka hidup barsama dalam satu rumah atau tempat tinggal biasanya dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga dan makan dari satu periok.

5. Friedman dalam Suprajitno (2004) :
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterkaitan aturan dan emosional dan individu memiliki perannya masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.

Dari berbagai macam definisi keluarga di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa
Keluarga adalah kelompok terkecil dari masyarakat yang terdiri dari sekelompok orang yang memiliki hubungan darah dan memiliki ikatan perkawinan atau ikatan lain, namun di lain sisi juga tak selalu harus memiliki hubungan darah dan memiliki ikatan perkawinan atau ikatan lain. Kelompok ini dipimpin oleh seseorang yang disebut kepala keluarga, tinggal dalam satu tempat bersama-sama, dan tiap anggotanya memiliki peran masing-masing dalam keluarga.

Berikutnya mengenai fungsi dari keluarga. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh keluarga tersebut.

Fungsi-fungsi keluarga :

1. Funsi Biologis :
            (A).  Untuk meneruskan keturunan
            (B).  Mengasuh dan membesarkan anak
            (C).  Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
            (D).  Merawat anggota keluarga

2. Funsi  Pisikologis :
            (A). Meberikan rasa kasih sayang dan rasa aman
            (B). Memberikan perhatian kepada anggota keluarga
            (C). Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
            (D). Memberi identitas keluarga

3. Funsi Sosialisasi :
            (A). Membina sosialisasi kepada anak
            (B). Membina norma-norma dan tingkah laku sesuai dengan tingakah perkembangan anak
            (C). Meneruskan nilai-nilai kelluarga

4. Fungsi Ekonomi :
            (A). Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
            (B). Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga
            (C). Menabung untuk memenuhi kebutuhan di masa yang mendatang

5. Fungsi Pendidikan :
            (A). Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan membentuk perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimiliki.
            (B). Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peran sebagia orang dewasa
            (C). Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangan

6. Fungsi Agama :
            (A). Memberikan penarahan tentang agama yang dianut oleh keluarga
            (B). Memberitahukan apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan oleh agama
            (C). Menanamkan norma-norma agama agar anak menjadi soleh/soleha

Makna Keluarga :
Keluarga merupakan kelompok primer yang sangat penting dalam masyarakat.
Menurut saya keluarga merupakan inspirasi, pnyemangat dan kasih sayang. Keluarga adalah suatu hal yang sangat berarti dalam hidup, tak hanya berarti namun juga berperan dalam pembentukkan kehidupan.

Individu, pertumbuhan, keluarga. . .

Berati selanjutnya masyarakat.  Seperti yang dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.

Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.

 Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

Dalam perumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Masyarakat Sederhan / Tradisional :
Masyarakat sederhana menurut Robert Redfield dalam Imran Manan (1983 : 52) mengistilahkannya dengan “Folk Sociaty” yaitu masyarakat yang kecil, homogen, sangat terintegrasi, terasing, solidaritas kelompok yang tinggi, pembagian kerja yang sederhana, sebagian anggota masyarakat memiliki pengetahuan dan perhatian yang sama dan biasa dengan pemikiran, sikap-sikap dan aktivitas dari seluruh anggota masyarakat.

2. Masyarakat Maju / Modern :
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyrakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.

Organisasi kemasyrakatan itu dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkunagn terbatas sampai pada cakupan nasional, regional, maupun internasional.

Masyarakat maju dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu :

(A). Masyarakat Non Industri :
Secara garis besar, kelompok ini dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder.

1).Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjdi lebih intensif, lebih erat, dan lebih akrab.

2).Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan, oleh karena itu sifat interaksi, pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif.

(B). Masyarakat Industri :
Masyarakat industri adalah masyarakat yang bekerja atau berkarier dalam bidang industri seperti buruh di perusahaan makanan, tukang las, buruh di perusahaan mobil, dll.

Makna Masyarakat :
Menurut saya masayarakat merupakan kumpulan dari kelompok-kelompok manusia yang menempati suatu wilayah yang sama dan hidup dengan menganut norma-norma dan peraturan yang sama. Masyarakat sangat berpengaruh terhadap pembangunan kehidupan seseorang.

Seperti yang kita ketahui individu, keluarga, dan masyarakat itu saling berhubungan.
Sebagai contoh saat Individu (laki-laki) dan individu lain (wanita) saling membutuhkan dari bermacam hal, kemudian  bersatu maka mereka akan membentuk keluarga, dan saat keluarga dan keluarga lain (dalam jumlah besar) saling bersatu dalam suatu wilayah dan menganut norma-norma dan peraturan yang sama maka terciptalah masyarakat.

Studi Kasus :
Keluarga merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan, karena keluarga merupakan inspirasi kita dan juga penyemangat bila kita sedang memiliki jiwa yang down atau lemah. Keluarga jug atempat dimana kita mendapatkan kasih sayang, perhatian, dll.

Referensi :
1. Buku berjudul MKDU Ilmu sosial Dasar oleh Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk,    diterbitkan oleh Gunadarma
2. Buku Biologi SMA terbitan Esis
3. Buku Sosiologi SMA terbitan Esis
4. http://id.shvoong.com/books/1896185-konsep-keluarga/
5. http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/11/definisi-keluarga.html
6. http://definisi-pengertian.blogspot.com/2009/11/pengertian-keluarga.html
7. http://sosial-budaya.blogspot.com/2009/05/manusia-sebagai-makhluk-individu.html
8. http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
9. http://www.stainbukittinggi.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=6 :pendidikan-masyarakat-modern&catid=34:tulisan-ilmiah&Itemid=37



Tidak ada komentar:

Posting Komentar